Selamat Datang Di Blog Azman204, Silakan Tinggalkan Comment Di kolom Komentar, dan Jangan Lupa Klik SUBSCRIBE, untuk mendapatkan Artikel TerUpdate
*** Terima Jasa Penyusunan Dokumen Penawaran & Penyusunan Company Profile Kontraktor Jasa Konstruksi ***

Metode Pelaksanaan Pembangunan Pagar

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN PAGAR KELILING

PENDAHULUAN

Metode Pelaksanaan direncanakan agar dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan dapat dilaksanakan secara sistematis, terkoordinasi dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis,sesuai Spesifikasi Teknis yang telah ditetapkan.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Pagar Keliling

Mobilisasi

Kami selaku Kontraktor pelaksana akan mengirimkan time lapangan serta akan memobilisai peralatan, personil dan material sesuai dengan kebutuhan. Jadwal pekerjaan akan dilakukan 7 hari setelah terbitnya SPMK dari direksi untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan paket kegiatan dengan semaksimal mungkin.


I. PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Papan Nama Proyek

Kami selaku kontraktor pelaksana diwajibkan membuat papan nama proyek dengan ukuran sesuai yang disyaratkan dan pentunjuk direksi lapangan dan memasang papan nama proyek di tempat yang ditunjuk/ditentukan oleh konsultan pengawas,ada pun isi dari papan nama proyek tersebut berisikan informasi proyek tersebut,tentang nama pemilik proyek/Instansi terkait,nama kontraktor pelaksana,nilai kontrak,nomor dan tanggal kontrak,waktu pelaksanaan,nama konsultan pengawas. Setelah pekerjaan seluruhnya selesai diserahkan, maka kami harus membongkar papan nama tersebut.

2 Pembersihan Lokasi

Pembersihan lokasi bersamaan dengan pengupasan lahan dalam hal ini adalah suatu pemindahan lapisan tanah atau batuan yang berada diatas bahan galian, agar bahan galian ini menjadi tersingkap. Untuk mewujudkan kondisi kegiatan pengupasan lapisan tanah yang baik diperlukan alat yang mendukung dan sisimatik. Penggunaan peralatan yang semi manual lebih efektif dalam item pekerjaan ini, penggunaan peralatan seperti linggis, skop, cangkul,mengangat sampah-sampat tersebut dalam grobak.

3 Pengukuran dan Pemasangan Bowplank

Pekerjaan lapangan yang pertama dikerjakan adalah pengukuran kembali dan pencocokan anatara lapangan dan shop drawing dan hasil pengukuran ini akan dijadikan untuk pembuatan as bluit drawing. Selanjutnya pematokan untuk acuan pelaksanaan pekerjaan (bouwplank), baik arah horizontal maupun arah vertical (level) Bouwplank harus disipat datar menggunakan timbang air selang dan dipastikan papan bouplank benar-benar rata.

Bouwplank menggunakan papan kayu yang dipasang pada pathok kayu ring / kayu bulat (dolken ) Ø 2 – 3 ”, sebagai pengambilan level ketinggian pagar dan sebagai pedoman pengambilan leveling pekerjaan selanjutnya. Bouwplank dipastikan terpasang dengan kuat dan tidak mudah roboh/tumbang.

4 Direksikeet, Gudang, Buruh

Dalam pelaksanaan proyek ini Direksi Keet yang dibuat terdiri dari Kantor dengan ukuran sesuai dengan kebutuhan dilapangan. Untuk Ruang kantor dan ruang Rapat didalamnya dilengkapi meja, kursi, gambar kerja, time schedule, struktur organisasi proyek, papan tulis, alat pemadam kebakaran, buku tamu, buku direksi dan laporan harian proyek. Ruang ini digunakan sebagai kantor sementara kontraktor dan dipakai sewaktu waktu perlu dilakukannya rapat kerja Gudang penyimpanan Material ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya untuk menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang penyimpanan semen, tempatnya harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak.

Lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah. Pembuatan barak Pekerja dengan menggunakan material kayu dan peralatan tukang sesuai dengan kebutuhan dilokasi kerja.Luas Barak Pekerja akan disesuaikan dengan jumlah tenaga kerja yang akan menempati.

5 Listrik dan Air Kerja

Air Kerja dan listrik dan Air Kerja merupakan sebagai sarana penunjang untuk kebutuhan para pekerja dan untuk kelancaran dalam proses pekerjaan bangunan.yang akan disiapkan sesuai dengan tingkat kwantitas pelaksanaan pekerjaan.

Penyediaan Listrik Kerja yang merupakan kebutuhan dalam melaksanakan aktivitas pekerjaan terutama untuk mesin-mesin, serta untuk penerangan di malam hari bila kerja lembur (over time) juga untuk kebutuhan lain seperti pemakaian komputer dan lain-lain. Listrik kerja tersebut dengan menggunakan Genset atau dapat juga dengan melakukan penyambungan sementara dari PLN.


II. PEKERJAAN TANAH

1 Galian Tanah

Pekerjaan galian sebagian besar dilakukan untuk Pasangan Batu Pondasi Pagar. Pekerjaan Galian terdiri dari pengupasan bagian atas tanah,pembersiahan rumput dan pohon sampai dengan pembersihan sampai ke akar pohon.Galian tanah sesuai dengan gambar rencana. Penggalian menggunakan tenaga manusia karena setelah galian pekerjaan utama dilanjutkan secara parallel bersamaan dengan pekerjaan pasangan bekisting.

2 Urugan Pasir bawah Pondasi

Permukaan tanah yang sudah digali diatasnya diberikan pasir urug, kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat stamper. Urugan pasir ini berfungsi untuk menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban.Urugan Pasir dipadatkan berlapis hingga mencapai ketebalan Urugan Pasir yang sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis yang ada yaitu sekitar 5 cm

3 Urugan Tanah kembali bekas Galian

Pekerjaan urugan tanah dilakukan setelah pondasi selesai dan telah mengeras. Tanah hasil galian dikembalikan lagi, dan digunakan untuk menimbun pondasi. Tanah tersebut dipadatkan lapis demi lapis  baik  dengan  cara  manual  atau menggunakan alat stamper.

Selain itu urugan tanah juga dilakukan pada permukaan lantai. Bagian lantai yang perlu ditinggikan di urug dengan tanah urug. Tanah urug yang dipakai dapat berasal dari hasil galian ataupun tanah urug yang didatangkan. Tanah dihamparkan kemudian dipadatkan lapis demi lapis hingga didapatkan kepadatan dan ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi teknis.


III. PEKERJAAN STRUKTUR

1 Pek. Lantai Kerja 1 : 3 : 6

Beton Cor Lantai Kerja berfungsi sebagai penahan, supaya beton tidak langsung menyentuh tanah. Yang dalam pelaksanaan seringkali saat fabrikasi besi beton bersinggungan dengan tanah sehingga karakteristik besi beton dan monolitnya antara beton dan besi bisa terganggu.

2 Pek. Pondasi Pasangan Batu

Untuk pondasi dipakai batu belah/batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan permukaannya tajam. Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm. Pasangan batu belah/batu gunung ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 4 psr yang diaduk matang.

Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu belah/batu gunung dibuat sesuai gambar rencana. Batu belah/batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sama lainnya dengan adukan. Untuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi pondasi batu belah/batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana.

3 Pek. Balok Sloof 15/15 cm

Pekerjaan Sloof dilakukan setelah pekerjaan pemasangan Batu pondasi selesai terpasang, sloof betonbertulang ini dengan menggunakan bahan tulangan besi berdiameter sesuai dengan gambar kerja,dan adukan campuran 1 (satu) semen : 2 (dua) pasir ikat : 3 (tiga) kerikil Cor.Cor beton sloof dengan menggunakan Triplek 9 mm dan kayu bekisting klass III.

Bekisting

Fabrikasi bekesting dikerjakan di lokasi proyek untuk memudahkan pengukuran dan mempercepat pelaksanaannya, karena angkutan bekesting menjadi dekat.

Potong dan bentuk papan Kayu/multiplek sesuai dengan ukuran gambar kerja Pasang dan rangkai potongan Papan kayu/multiplek pada area struktur yang akan dicor dengan memasang disisi kiri dan kanan jalan sepanjang jalan yang akan dicor dan telah selesai pembersihan dan perataan.

Pasangan bekesting akan selalu diperhatikan kerarapian, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat menghasilkan bidang yang flat/maksimal.

Pembesian

Pembesian Balok Sloof dilakukan perakitan oleh sebagian pekerja lain disaat bersamaan dengan pelaksanaan pemasangan Batu Pondasi,Setelah Pondasi dan Bekisting Balok Slof siap dipasang selanjutnya di pasang di bagian atas pondasi yang telah terpasang Bekisting.

Pekerjaan Perakitan Pembesian Balok Slof akan dilakukan bersamaan dengan Perakitan Pembesian Kolom, yang nantinya sebelum dilakukan pengecoran Besi Balok dan Kolom akan di ikat menyatu dengan pembesian Kolom.

Pengecoran

Bahan untuk beton semen, pasir, kerikil dan air dicampurkan ke dalam Concrete Mixer. Setelah itu Beton di angkut menggunakan Grobak di cor ke dalam bekesting yang telah disiapkan, dan digetarkan dengan concrete vibrator agar keseluruhan adukan beton tidak berongga / rapat dan mengisi keseluruhan volume

bekesting.

Setelah Pengecoran selesai dilanjutkan pekerjaan perapihan dengan menggunakan raskan besi dan kayu. Pelaksanaan setiap tahapan pekerjaan Beton ini harus sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan dan sesuai spesifikasi teknik

4 Pek. Kolom 20/15 cm

Pekerjaan ini dilakukan Pekerjaan ini dilakukan setelah Balok Slof telah dicor dan mengeras,dipekerjaan ini terlebih dahulu dilaukan pemasangan bekisting,sedangkan untuk pemasangan Pembesian telah dilakukan bersamaan dengan perakitan besi Balok Slof.

Untuk proses pembuatan Bekisting balok jauh hari telah dilakukan sehingga diwaktu balok sloof selesai dikerjakan dan sudah benar- benar mengeras kita hanya melakukan proses perakitan sehinnga berbentuk kolom dan di pasang/didirikan untuk melakukan pelurusan menggunkan batu lot,waterpass dan selang timbang air akar kolom sama tinggi nya dengan yang lainnya.

Pengecoran

Bahan untuk beton semen, pasir, kerikil dan air dicampurkan ke dalam Concrete Mixer. Setelah itu Beton di angkut menggunakan Grobak di cor ke dalam bekesting Kolom yang telah didirikan sesuai dengan ketinggian pada gambar, dan digetarkan dengan Manual (diketuk-ketuk/concrete vibrator agar keseluruhan adukan beton tidak berongga / rapat dan mengisi keseluruhan volume bekesting.

5 Pek. Balok Ring balok 15/15 cm

Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan Pasangan Bata dan Pasangan Pipa Galvanis selesai dipasang.pekerjaan ini tidak jauh berbeda dengan pekerjaan Balok Slof diatas hanya saja pekerjaan ini diletakan dibagian atas pasangan Batako.

6 Pek. Profil pagar (Beton, 1 : 2 : 3)

Sedangkan untuk Pekerjaan ini dilakukan disaat pekerjaan Pasangan Bata dan pekerjaan Plesteran selesai,dan pekerjaan ini akan dilakukan bersamaan dengan pekerjaan Plesteran.


IV PEKERJAAN PASANGAN

1 Pas. Dinding Bata 1 : 4

Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan Tiang Kolom selesai dilakukan pengecoran dan bekistingnya telah dibongkar,untuk pekerjaan ini dilakukan selapis demi selapis agar pasangan bata akan mendapatkan hasil yang maksimal dan rapi,dan tidak terjadi kemringan pada pasangan bata.

2 Pek. Plesteran Dinding 1 : 4

Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan pemasangan Dinding Bata 1:4 selesai,pada pekerjaan plesteran harus menyiram pada bagian yang akan di plester sampai basah.Plesteran ini dikerjakan dengan menggunakan material 1(satu) semen : 2 (dua) pasir ikat,dan peralatan lain yang diperlukan tukang.

3 Acian Pada Pasangan Bata dan Balok Slof dan Kolom

Pekerjaan ini dilakukan bersamaan dengan pekerjaan Plesteran yang menggunakan Semen saja dan di poles di bagian kolom selanjutnya dirapikan menggunakan busa gosokan sehingga permukaan terlihat rapi dan halus.


V. PEKERJAAN PIPA

1 Pek.Pipa Galvanis

Pekerjaan ini dilakukan bersamaan pekerjaan pasangan dinding bata,pekerjaan ini sebelumnya dilakukan pemotongan pipa sesuai dengan ukuran yang diperlukan,selanjutnya dilakukan peletakan pada bagian atas pasangan dinding bata,semua pekerjaan ini tidak terlepas dari gambar dan speksifikasi teknis yang telah ditentukan.


VI. PEKERJAAN PENGECATAN

1 Pengecatan Dinding 3x sapu

Pekerjaan pengecatan dinding akan dilakukan dengan menggunakan bahan cat tembok,pengecatan ini dilakukan setelah dinding diplamir dan digosokan dengan kertas amplas terlebih dahulu,supaya pori – pori dinding merata,pengecatan dinding tembok dilakukan mulai dari bagian dinding paling tinggi ke bagian paling rendah.

Sebelum melakukan proses pengecatan terlebih dahulu di permukaan yang akan dicat dibersihkan dari kotoran dan debu,pengecatan dilakukan dengan cara bertahap selapis demi selapis sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan,untuk warna dan kualitas cat akan kita minta persetujuan dari Konsultan Pengawas dan Direksi Teknis Lapangan.


VII. PEKERJAAN AKHIR

1 Pembersihan Akhir

Sebelum diadakan Serah Terima-1 (Pertama) Pekerjaan, terlebih dahulu melakukan pembersihan semua bagian Pekerjaan, membersihkan barang bekas/peralatan yang diperlukan. Semua sisa material yang digunakan lagi harus dibawa ke luar dari lingkungan pekerjaan, sehingga halaman/sepanjang jalan benarbenar bersih dan rapih.

2 Demobilisasi

Pekerjaan Demobilisasi dilaksanakan apabila semua pekerjaan dilapangan betul-betul sudah siap dan telah di PHO ( Final Head Ofer ) atau telah diserahterimakan untuk Pertama kalinya, semua peralatan dan sisa bahan bagunan harus dikembalikan atau dibawah Pulang ketempat semula dengan kata lain dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.

3 Pelaporan dan Dokumentasi

a. Pelaporan

Administrasi proyek disini pembuatan laporan-laporan harian, mingguan, bulanan, dan kemajuan pekerjaan dilapangan.

b. Dokumentasi

Dokumentasi terdiri dari foto-foto selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung dansampai selesainya proyek tersebut. Foto-foto yang memperlihatkan kemajuanpekerjaan, ciri-ciri tertentu dari pekerjaan, peralatan atau hal-hal yang menarikperhatian sehubungan dengan pekerjaan atau lingkungannya harus dibuat sedikitnyatiga kali, yakni :

1 Sebelum memulai Pelaksanaan pekerjaan.

2 Selama berlangsungnya pekerjaan.

3 Setelah selesai pekerjaan atau setelah selesai periode Pemeliharaan.

Foto-foto ini harus dilakukan sedikitnya dari tiga pengulangan serta pada posisi yang sama untuk masing-masing kejadian.

Setelah Pekerjaan Penyiapan Pelaporan, Dokumentasi dan As Built Drawing selesai,selanjunya membuat permohonan kepada Tim PPHP untuk melakukan tinjauan lapangan dan pengukuran kembali hasil pekerjaan,setelah pemeriksaan lapangan selesai dan Volume pekerjaan sesuai dengan Rencana,selanjutnya Pembuatan Berita Acara Serah terima untuk  melanjutkan ketahap Pembayaran Pekerjaan Tersebut.

Walaupun dalam Rencana Kerja dan syarat–syarat ini tidak terinci secara lengkap lengkap baik cara pengujian dan pemeriksaan bahwa Pembangunan Pagar Keliling  yang dikerjakan, namun kami selaku Kontraktor wajib menyelesaikan pekerjaan ini dengan sebaik–baiknya,sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan,dan dapat dipertanggungjawabkan secara teknis

Tempat ,17 Oktober 2020

Dibuat Oleh,

CV. .................................

 

 

NAMA LENGKAP

Jabatan


Artikel Terkait

DMCA.com Protection Status

Post a Comment

0 Comments