TAHAPAN PELAKSANAAN
Untuk mencapai hal, efisiensi waktu dan optimalisasi pelaksanaan, dimana kami selaku Kontraktor Pelaksana harus dapat merealisasikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, biaya yang telah dianggarkan dan kualitas pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan pihak pengguna anggaran, sebagai upaya untuk terlaksananya rencana proyek tersebut, maka berikut ini kami susun Metode Pelaksanaan.
Manajemen Proyek:
Metode mengacu pada prinsip bahwa target pembangunan harus tepat waktu yaitu selama 5 bulan (150 hari Kalender), tepat biaya sesuai dengan SPH dan tepat mutu sesuai dengan RKS + Spesifikasi teknis. Proyek ini adalah proyek proyek Pekerjaan Arsitektur, pelaksanaan struktur dan sipil yang sudah berjalan dan dibangun sesuai perencanaan.
Metode yang kami susun berdasarkan 2 (dua) tahap yaitu:
1. TAHAP PERSIAPAN
(PENJADWALAN PELAKSANAAN PEKERJAAN)
Penjadwalan adalah penentuan waktu dengan urutan-urutan kegiatan proyek hingga menghasilkan waktu penyelesaian proyek secara total.
Penjadwalan disusun untuk merencanakan / menyusun jadwal proyek dilakukan langkah-langkah berikut:
● Rencana Kerja yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas (MK), akan disahkan oleh Pemberi Tugas.
● Kontraktor wajib memberikan perlindungan Rencana Kerja 3 (tiga) rangkap kepada MK, 1 (satu) inspeksi Rencana Kerja harus ditempel pada Direksi keet di lapangan yang selalu mengikuti kemajuan pekerjaan / prestasi kerja. Untuk rencana kerja (Kurva S) sebagai acuan dalam pelaksanaan dilapangan kami, dokumentasi kami dalam dokumen teknis.
● Setelah dilakukan penjadwalan pekerjaan melalui pembuatan Rencana kerja & Perencanaan Jaringan, dibutuhkan waktu selama 5 bulan (150 hari kalender) untuk menyelesaikan proyek Pembukaan Jalan, sehingga mendukung penyelesaian proyek dapat dipercepat dari yang direncanakan.
DIVISI 1. UMUM
Sebelum memulai kegiatan teknis / pekerjaan konstruksi, terlebih dahulu mempersiapkan awal untuk kelancaran pekerjaan tersebut, antara lain:
> Mobilisasi
● Pada perintah ini, terlebih dahulu melaksanakan survei lokasi bersama direksi teknis lapangan dan konsultan pengawas, Setelah peninjauan lokasi pekerjaan kami selaku kontraktor pelaksana dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari setelah diterimanya SPMK harus sudah memobilisasi seluruh tenaga, peralatan dan bahan yang digunakan pada pekerjaan ini. Cakupan awal dari mobilisasi adalah memindahkan tenaga, bahan dan peralatan ketempat pekerjaan dengan menggunakan sarana angkutan Tongkang dan fasilitas transportasi lainnya dari tempat asal ketempat lokasi pekerjaan.
> Fasilitas Kontraktor
● Pembuatan kantor lapangan dan sarana lainnya dilakukan sesuai kebutuhan volume yang terdapat didalam kuantitas pekerjaan atau sesuai yang akan diarahan oleh direksi pekerjaan / pengawas lapangan. Lokasi pembuatan kantor dapat masuk ke lokasi pekerjaan / ditanah yang telah mendapat izin dari pemilik. Lahan untuk gedung kantor proyek ini harus diratakan terlebih dahulu agar pada saat akan membangunnya. Selain pembangunan kantor proyek sarana lainnya seperti base kamp, barak dan bengkel harus dibangun juga. Bangunan-bangunan harus bekerja dan dijaga sampai dengan seluruh pekerjaan.
> Perlengkapan K3
● Pada pelaksanaan pekerjaan ini tenaga ahli K3 memberikan penerangan teknis-teknis keselamatan pekerjaan dan tata cara pelaksanaan pekerjaan didalam menghindari kecelakaan pekerjaan dengan memberikan cara pelaksanaan pekerjaan dan peralatan keselamatan pekerjaan yang akan dilaksanakan dilokasi pekerjaan.
> Rambu Lalu Lintas
● Cakupan dari pekerjaan ini termasuk penyediaan tanda dan rambu lalu lintas serta penjaga penjaga lalu lintas yang akan keluar dan masuk lokasi proyek serta pemeliharaan jalan darurat / jalan samping. Tanda rambu lalu lintas kendaraan ini harus dipasang dengan jelas ditempat terbuka dan di letakkan sesuai dengan jarak / minimal 50 - 100 meter menjelang memasuki lokasi proyek. Pengaturan lalulintas ini dilakukan oleh personil yang berpengalaman dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang akan dilaksanakannya, jumlah personil ini ditempatkan sesuai kebutuhan dan arahan direksi teknis.
> Gambar Rencana Kerja
● Pada pekerjaan awal membuat gambar rencana kerja dan jika ada kekurangan kekurangan penjelasan-penjelasan atau diperlukan gambar tambahan / gambar detail, atau mendukung pemborong melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, maka pemborong harus membuat gambar tersebut dan dibuat rangkap 3 (tiga) gambar Biaya tersebut atas biaya pemborong dan dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari pengawas. Gambar kerja hanya berubah sesuai perintah tertulis oleh Pemberi Tugas, dan mengikuti penjelasan-penjelasan dan pertimbanganpertimbangan. Gambar tersebut harus diserahkan kepada pengawas untuk disetujui sebelum dilaksanakan.Semua yang belum ada dalam gambar kerja baik karena penyimpangan, perubahan atas perintah direksi,
> Pengukuran dan Pematokan
● Pekerjaan pengukuran dilaksanakan setelah selesai peninjauan lokasi pekerjaan dan survei lokasi pekerjaan, awal pengukuran pengukuran berupa menentukan titik nol STA awal, dimana pengukuran ini harus mendapatkan persetujuan direksi teknis dan konsultan pengawas, dimana titik yang diukur harus diketahui direksi teknis dan telah disetujui. Pekerjaan pengukuran harus dilakukan dengan cermat dan teliti dengan menggunakan alat ukur theodolit dan diberi patok tanda STA dimulai dari titik nol sampai titik akhir pekerjaan. Pekerjaan yang dilaksanakan dalam hal ini adalah pengukuran ulang oleh kontraktor, kontraktor harus melaksanakan survei lapangan yang lengkap terhadap kondisi fisik dan yang ada pada lokasi pekerjaan.
> Papan Nama proyek
● Papan Nama Proyek ini ditempatkan pada jalan masuk lokasi pekerjaan dan dipasang ditempat terbuka agar dapat terlihat setiap saat. Papan nama proyek yang dipasang pada dua buah tiang kayu yang kuat dan ditanam kedalam tanah dengan kedalaman yang telah ditentukan. Papan nama proyek ini merupakan sarana informasi tentang kegiatan yang dilaksanakan. Informasi ini memuat tentang; besaran anggaran yang digunakan dan dibiayai dari anggaran apa, kontraktor pelaksananya, konsultan pengawasnya, dan pekerjaan yang dilaksanakan. Papan proyek ini harus selalu dijaga selam pelaksanaan pekerjaan.
2. TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan Pembangunan Jalan, Paket Pekerjaan Pembukaan Badan Jalan Pekerjaan konstruksi jalan ini termasuk:
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
Semua pekerjaan dari beberapa bagian harus dilaksanakan menurut ukuran yang ditunjukkan dalam gambar, atau menurut ukuran dan ketinggian lain, yang mungkin akan diperintahkan oleh Direksi. Ukuran yang berdasarkan atau hubungan dengan ketinggian tanah, atau jarak terusan harus ditunjukkan kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada setiap tempat. Yang dimulai dengan “ketinggian tanah” dalam spesifikasi tinggi “permukaan tanah” dan sebelum pekerjaan tanah dimulai. Hal yang membedakan jenis galian tersebut di atas materi yang akan digali yang berimplikasi terhadap jenis peralatan dan produk atas hasil galian.
Pekerjaan Tanah dibedakan atas 7 (tujuh) kelompok pembayaran sebagai berikut:
> Galian Biasa
● Galian tanah biasa adalah pekerjaan yang dilakukan dengan hasil material berupa tanah pada umumnya, yang dengan mudah dapat dilakukan dengan Excavator. Galian dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan bidang-bidang yang ditunjukkan dalam gambar atau sesuai dengan seluruh yang ditunjukkan dalam gambar kerja atau sesuai dengan yang diarahkan / ditunjukkan oleh Direksi. Galian tanah biasa studio untuk daerah yang bahan hasil galiannya terdiri dari tanah, pasir dan kerikil. Bila ada galian yang perlu disempurnakan seharusnya diinformasikan ke Direksi untuk ditinjau. Tidak ada galian yang langsung / rumah dengan tanah / beton terlebih dahulu terlebih dahulu terlebih dahulu oleh Direksi. seluruh proses pekerjaan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
● Selama penggalian tanah secara langsung dan ditumpuk pada suatu tempat yang disetujui oleh Direksi, bahan yang layak dipakai untuk timbunan dan bahan yang tidak layak. Bahan yang selanjutnya akan dipakai untuk meminjamkan untuk timbunan tanah biasa dan timbunan layak kembali, sedangkan bahan yang tidak layak selanjutnya akan dibuang keluar daerah irigasi atau kesuatu tempat yang tidak akan mengganggu akses jalan dan fungsi jaringan. Harus menguasai medan kerja sehingga materi penumpukan yang bisa dipakai untuk timbunan ditempatkan di lokasi yang dekat dengan lokasi yang membutuhkan timbunan dan bisa langsung ditebar pada bagian yang akan ditimbun.
Volume pekerjaan : 17.370,50 M3
Bahan / bahan : -
Peralatan yang digunakan : Excavator, Bulldozer, Dump Truck,
Tenaga yang diperlukan : Operator, Mekanik, Pekerja dan Mandor
Urutan bekerja sebagai berikut:
● Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator
● Selanjutnya Excavator menuangkan materi hasil galian kedalam Dump Truck
● Dump Truck mencampakkan material hasil galian keluar lokasi jalan sejauh
● Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian
> Galian Batu
● Galian batu termasuk semua batuan-batuan padat dan keras di tempat yang tidak dapat disingkirkan dengan mudah dengan menggunakan excavator biasa maupun Pick Hammer, selanjutnya kita menggunakan Excavator yang diperlengkapi dengan Breaker atau Jack Hammer Breaker.
Volume pekerjaan : 4.108,27 M3
Bahan / bahan : -
Peralatan yang digunakan : Excavator, Jack Hammer Breaker, Dump Truck, Bulldozer
Tenaga yang diperlukan : Operator, Mekanik, Pekerja dan Mandor
Urutan bekerja sebagai berikut:
● Penggalian dilakukan dengan menggunakan Excavator
● Selanjutnya Excavator menuangkan materi hasil galian kedalam Dump Truck
● Dump Truck mencampakkan material hasil keluar dari lokasi jalan sejauh
● Sekelompok pekerja akan merapikan hasil menggunakan Bulldozer
> Timbunan Biasa dari galian
● Kami selaku kontraktor pelaksana akan melakukan beberapa macam material timbunan dan penutupan kembali di lokasi yang ditunjukkan oleh gambar atau ditempat lain seperti arahan Direksi. Kualitas dari bahan harus mendapatkan ijin dari Direksi dan tidak termasuk bahan organik atau bahan lain yang tidak berasal.
● Kami selaku kontraktor pelaksana harus semaksimal mungkin menggunakan bahan hasil galian sebagai bahan untuk timbunan sejauh menurut kualitas memenuhi syarat. Tidak mendukung semak, akar, rumput atau bahan tidak memenuhi syarat lain yang akan dipakai sebagai bahan timbunan.Kelayakan dari setiap bagian pondasi untuk penempatan materi timbunan dan semua materi yang digunakan dalam konstruksi timbunan adalah sesuai dengan spesifikasi teknik. Proses pemadata tanah untuk memadatkan tanah dasar sebelum melakukan proses penghamparan material untuk memenuhi kepadatan 95%, dengan menggunakan alat berat seperti Vibrator Roller, Dump Truck, Motor Grader.
Adapun langkah kerja dari proses pemadatan tanah, yaitu:
1 Mengangkut material dari quary menuju lokasi dengan menggunakan Dump Truck.
2 Menumpahkan bahan pada lokasi tempat dimana akan dilaksanakan pekerjaan penimbunan.
3 Meratakan bahan menggunakan Motor Grader sampai ketebalan yang direncanakan. Sebagai panduan operator Grader dan vibro maka dipasang patok tiap jarak 25 m yang sesuai dengan tinggi hamparan.
4 Memadatkan tanah denga menggunakan Vibrator Roller yang dimulai sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan dalm keadaan memanjang, sedangkan pada tikungan (alinyemen horizontal) harus dimulai pada bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah yang tinggi, pemadatan tersebut dipadatkan Area yang didapati 6 pasing (12 x lintasan) hingga didapat tebal padat 20 cm hingga didapat ketinggian subgrade yang sesuai dengan rencana.
Pengujian Kepadatan Tanah
Pengujian Sand Cone Pengujian ini bertujuan untuk mengukur kepadatan dan kadar dilapangan udara. Juga bisa sebagai perbandingan pekerjaan yang akan dilaksanakan dilapangan dengan perencanaan pekerjaan.
Volume pekerjaan : 17.350,86 M3
Bahan / material : Tanah dari galian
Peralatan yang digunakan : Excavator, Bulldozer, Dump Truck, Vibrator Roller,
Tenaga yang diperlukan : Operator, Mekanik, Pekerja dan Mandor
Urutan bekerja sebagai berikut:
● Penimbunan dilakukan dengan menggunakan Excavator
● Selanjutnya Excavator menuangkan materi hasil galian kedalam Dump Truck
● Dump Truck mencampakkan material hasil galian kedalam lokasi penimbunan.
● Sekelompok pekerja akan merapikan hasil tiimbunan menggunakan Vibrator Roller
> Badan Penyiapan Jalan
● Penyiapan badan jalan denga menggunakan bulldozer dan Vibrator Roller yang dimulai sepanjang badan jalan dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan dalm keadaan memanjang, sedangkan pada tikungan (alinyemen horizontal) harus dimulai pada bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah yang tinggi, hingga dirapikan elevasi atas tanah dasar yang sesuai dengan rencana.
Volume pekerjaan : 14.500,00 M2
Bahan / bahan : -
Peralatan yang digunakan : Excavator, Bulldozer, Dump Truck, Vibrator Roller,
Tenaga yang diperlukan : Operator, Mekanik, Pekerja dan Mandor
Urutan bekerja sebagai berikut:
● Penyiapan Badan Jalan dilakukan dengan menggunakan Bulldozer dan Roller Vibrator,
● Selanjutnya Bulldozer meratakan materi hasil timbunan seluas badan jalan
● Vibrator Roller memadatkan dari hasil perataan Bulldozer seluas badan jalan
> Pemotongan Pohon Pilihan diameter 15 - 30 cm
● Untuk pohon yang dengan diameter dari 15 cm, dilakukan pemotongan dengan excavator, sisa pemotongan harus dicabut dengan excavator dan dibuang ke tempat lain yang disetujui direksi pekerjaan menggunakan dump truck
● Tahap selanjutnya yaitu menutup dan meratakan lubang bekas pembongkaran akar atau tunggul dengan bahan timbunan yang disetujui direksi pekerjaan dan kemudian dipadatkan dengan alat pemadat yang memadai.
Volume pekerjaan : 750,00 M2
Bahan / bahan : -
Peralatan yang digunakan : Excavator, Chain Saw, Dump Truck, Vibrator Roller,
Tenaga yang diperlukan : Operator, Mekanik, Pekerja dan Mandor
> Pemotongan Pohon Pilihan diameter 30-50 cm
● Untuk pohon yang relatif besar dengan diameter 15-30 cm, dilakukan pemotongan dengan mesin potong dari bagian atas pohon secara bertahap hingga ke bagian bawah. Semua tunggul dan akar sisa pemotongan harus dicabut dengan excavator dan dibuang ke tempat lain yang disetujui direksi pekerjaan menggunakan dump truck
● Tahap selanjutnya yaitu menutup dan meratakan lubang bekas pembongkaran akar atau tunggul dengan bahan timbunan yang disetujui direksi pekerjaan dan kemudian dipadatkan dengan alat pemadat yang memadai .
Volume pekerjaan : 110,00 M3
Bahan / bahan : -
Peralatan yang digunakan : Excavator, Chain Saw, Dump Truck, Vibrator Roller,
Tenaga yang diperlukan : Operator, Mekanik, Pekerja dan Mandor
> Pelaporan Dan Doumentasi
Kami Selaku kontrator pelaksana akan membuat laporan berkala pekerjaan setiap minggu dengan laporan evaluasi pekerjaan yang membangun. Ringkasan laporan tersebut harus menyala keadaan cuaca, jumlah pengarahan tenaga kerja, tenaga pengawas dan tenaga pelaksana, alat-alat yang digunakan, jumlah pengiriman alat dan personil kelokasi, kemajuan fisik dan pekerjaan yang telah selesai. Selanjutnya membuat dokumentasi pembangunan proyek secara berbeda dalam bentuk foto, dan selanjutnya diserahkan kepada direksi dalam 5 set. Foto dimulai dari awal 0% pekerjaan sampai selesai dinyatakan 100%. Setelah selesai pekerjaan akhir Kami Selaku kontrator pelaksana membuat gambar akhir (As Built Drawing) untuk hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan dan dibuat rangkap secukupnya sesuai persetujuan direksi, gambar atas biaya pemborong dan dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari direksi teknis dan konsultan pengawas. Gambar akhir kerja tidak terkalahkan dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan baik perubahan atau pun sesuai dengan gambar permulaan pekerjaan.
Pekerjaan demobilisasi dilaksanakan setelah pekerjaan selesai dan pembongkaran base camp dan kantor direksi, dimana pada pekerjaan demobilisasi ini mengembalikan peralatan kerja dan tenaga kerja ketempat asalnya. Pekerjaan demobilisasi dilaksanakan atas persetujuan direksi teknis lapangan.
Penutup
Walaupun dalam Rencana Kerja dan syarat - syarat ini tidak terinci secara lengkap baik cara pengujian dan pemeriksaan bahwa Pembukaan Badan Jalan yang dikerjakan dan lain - lain, namun kami selaku Kontraktor wajib menyelesaikan pekerjaan ini dengan sebaik - baik, sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis
Tempat, 02 September 2020
dibuat oleh,
Kontraktor Pelaksana
PT./CV. XXXXXXXXXXXX
NAMA LENGKAP
Jabatan
0 Comments